Karya dari Ilmuan Abu Bakar bin Muhammad ibn al-Husayn Al-Karaji |
Karya Sang Ilmuwan Abu Bakar bin Muhammad bin Al Husain al-Karaji
Dedikasinya yang tinggi dalam bidang matematika dan mesin membuatnya banyak menghasilkan karya yang monumental.
Carl Brockelman dalam karyanya Geschichte der Arabi schen Litteratur, menyebutkan, al-Karaji berhasil menulis Kitab Inbat al-Miyah al-Khafiya (Book on the Extraction of Hidden Waters). Selain itu, al-Karaji juga menulis sederet karya lainnya. Sayangnya beberapa karyanya yang penting itu telah hilang.
Berikut ini adalah sederet karya yang pernah ditulisnya seperti;
- Nawadir al-Ashkal,
- 'Ilal Hisab al-Jabr wa-'I-Muqabala,
- Uqud al-Abniya,
- Kitab fi Hisab al-Hind,
- Kitab fi al - 'istiqra' bi-'l-takht,
- al-Madkhal ila 'Ilm al-Nujum,
- Kitab al-Muhit fi' l-Hisab,
- Kitab al-Ajdhar,
- Hawla Tasnif,
- Kitab al-Judhur,
- Risalat al-Khta'ayn 'Adil Anbuba.
Berikut ini empat judul buku tentang matematika dan mesin hidrolis yang menarik perhatian adalah:
- Al-Fakhri fi 'l-jabr wa 'l-muqabala, tentang aljabar.
- Al-Badi' fil-Hisab tentang aritmetika rendah.
- Al-Kafi fil-Hisab, tentang aritmetika Tinggi.
- Inbat al-Miyah al-Khafiya,
Bukunya bertajuk al-Fakhri fil-Jabr wal-Muqabala, begitu berpengaruh dan telah dipelajari oleh Franz Woepcke pada pertengahan ke-19 M. Franz Woepcken dalam karyanya Extraits du Fakhri Traite d'Algebre, mengungkapkan, dalam karyanya itu, al-Kajari menjelaskan tentang aritmetika dari Diophantu.
Sejarawan sains modern memandang al-Karaji sebagai ahli matematika berkaliber tertinggi. Karyanya yang kekal pada bidang matematika masih diakui hingga hari ini, yakni mengenai kanonik tabel koefisien binomium (dalam pembentukan hukum dan perluasan bentuk).
Al-Karaji dianggap sebagai ahli matematika terkemuka dan pandang sebagai orang pertama yang membebaskan aljabar dari operasi geometris yang merupakan produk aritmetika Yunani dan menggantinya dengan jenis operasi yang merupakan inti darialjabarpada saat ini.
Karyanya pada aljabar dan polinomial memberikan aturan pada operasi aritmetika untuk memanipulasi polinomial. Dalam karya pertamanya di Prancis, sejarawan matematika Franz Woepcke (dalam Extrait du Fakhri, traite d'Algèbre par abou Bekr Mohammed Ben Alhacan Alkarkhi, Paris, 1853), memuji Al-Karaji sebagai ahli matematika pertama di dunia yang memperkenalkan teori aljabar kalkulus Al-Karaji menginvestigasikan koefisien binomium segitiga Pascal. Dia juga yang pertama menggunakan metode pembuktian dengan induksi matematika untuk membuktikan hasilnya, ia berhasil membuktikan kebenaran rumus jumlah integral kubus, yang sangat penting hasilnya dalam integral kalkulus. "Ia juga mengunakan sebuah bukti induksi matematika untuk membuktikan teorema binomial (suku dua) dan segitiga Pascal," jelas Victor J Katz, dalam karyanya History of Mathematics: An Introduction, Reading. JJ O'Connordan EF Robertson, dalam karyanya Abu Bekr ibn Muhammad ibn al-Husayn Al-Karaji, mengatakan, bahwa karya al-Karaji memegang tempat penting dalam sejarah matematika. Ia banyak terpengaruh dan terinspirasi karya-karya aritmetika Diophantus, dalam konsepsi aljabar.
Terima kasih sudh membaca Karya dari Ilmuan Abu Bekr ibn Muhammad ibn al-Husayn Al-Karaji di blog ini |
No comments:
Post a Comment