Kapal tanker ialah kapal yang dirancang untuk mengangkut minyak atau produk turunannya. Jenis utama kapal tanker termasuk tanker minyak, tanker kimia, danpeng angkut LNG. Di antara berbagai jenis kapal tanker, supertanker dirancang untuk mengangkut minyak sekitar Tanduk Afrika dan Timur Tengah. Supertanker Knock Nevis adalah pengangkut terbesar di dunia. Di samping mengangkut pipa saluran, kapal tanker juga kendaraan untuk mengangkut minyak mentah, yang kadang - kadang dapat menimbulkan malapetaka lingkungan akibat tumpahan minyaknya kelaut. Untuk malapetaka yang terkenal yang diakibatkan oleh kapal tanker.
Fungsi Kapal Tanker
Adalah untuk mendistribusikan hasil pengeboran minyak dari bangunan lepas pantai yang jaraknya ratusan mil dari daratan diperlukan sebuah alat transportasi laut. Kapal tanker merupakan alat transportasi yang dispesifikasikan untuk mengangkut muatan minyak, tidak hanya dari tempat pengeboran menuju darat, namun tanker juga digunakan untuk sarana angkut perdagangan minyak antar pelabuhan atau antar negara. Kapal tanker memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan kapal lainnya.
Fungsi Kapal Tanker
Adalah untuk mendistribusikan hasil pengeboran minyak dari bangunan lepas pantai yang jaraknya ratusan mil dari daratan diperlukan sebuah alat transportasi laut. Kapal tanker merupakan alat transportasi yang dispesifikasikan untuk mengangkut muatan minyak, tidak hanya dari tempat pengeboran menuju darat, namun tanker juga digunakan untuk sarana angkut perdagangan minyak antar pelabuhan atau antar negara. Kapal tanker memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan kapal lainnya.
Kecenderungan dari kapal tanker adalah :
- Ukuran besar, khususnya untuk daerah pelayaran antar negara
- Memiliki coeffisien block yang besar
- Memiliki daerah paralell middle body yang panjang, hingga lebih dari panjang kapal keseluruhan
- Lokasi kamar mesin umumnya di belakang, adapun alasan pemilihan kamar mesin di belakang kapal adalah :
- Ruang muat kapal tanker memerlukan kapasitas yang lebih besar
- Safety (keselamatan), yaitu untuk menghindari adanya kebakaran; Berkaitan dengan arah pembuangan gas mesin (asap panas) yang selalu menuju kebelakang. Apabila mesin dan cerobong asap berada di tengah dan di belakangnya terdapat tanki muat minyak, probabilitas terjadinya kebakaran sangat tinggi ketika gas buang melewati atas tangki.
- Sistem bongkar muat lebih sederhana, Mesin di belakang : cukup memerlukan satu sistem pompa dan satu pipeline yang menyeluruh dari tangki muat depan hingga paling belakang. Mesin di tengah : memerlukan 2 set sistem bongkar muat, karena terpisah dengan kamar mesin.
- Hanya butuh satu sisi oil tight, yaitu yang membatasi ruang muat dan kamar mesin*.poros propeller pendek.Sedangkan tipe dari kapal tanker dibedakan menjadi:
- Crude oil carriers, tanker pengangkut minyak mentah deri tempat pengeboran
- Product oil carriers, dibedakan menjadi - Clean Product (minyak putih), contohnya : bensin dan aftur - Dirty Product (minyak hitam), contohnya : aspal dan oli
- Lightening vessels dan shuttle vessels, tanker pada daerah terpencil
- Coastal tanker, tanker penyusur pantai
- Tank barges, tangki yang ditarik kapal tunda.
STABILITAS
Stabilitas kapal tanker menjadi pertimbangan tersendiri dalam perencanaannya, salah satu faktor yang mempengaruhi stabilitas kapal tanker adalah adanya permukaan bebas muatan minyak di dalam tanki kapal. Ketika kapal oleng, muatan cair di dalamnya akan ikut bergerak mengikuti arah oleng kapal, hal ini akan berpengaruh buruk apabila perhitungan angka stabilitas tidak tepat. Adapun cara mengatasi/mengurangi pengaruh permukaan minyak terhadap stabilitas adalah sebagai berikut :
- Memasangsekat memanjang pada ruang muat. Keberadaan sekat ini akan membantu mengurangi lebar permukaan minyak, berfungsi untuk membatasi pergerakan muatan cair, khususnya permukaannya.
- Memasang expansion trunk, merupakan sebuah ruang muat tambahan di atas geladak utama, dengan lebar yang lebih sempit sekitar 1/3 lebar kapal dan berfungsi sebagai pembatas ruang gerak permukaan muatan cair. Biasanya terdapat pada kapal tanker ukuran kecil, tinggi expansion trunk sekitar 1.2 – 1.5 m. ruangan ini di kosongkansekitar 2% - 3% untuk pemuaian minyak. Secara garis besar fungsi expansion trunk adalah sebagaiberikut :
- Menambah volume ruang muat
- Mengurangi luas permukaan minyak
- Ekspansi.Pemasangan sekat memanjang sebenarnya lebih menguntungkan dari pada memasang expansion trunk.
Kelebihan sekat memanjang antara lain adalah :
- Konstruksi lebih sederhana, murah dan lebih baik.
- Sekat memanjang membantu kekuatan memanjang kapal, khususnya di ruang muat.
- Instalasi pipa lebih sederhana.Ruangan akibat sekat memanjang di kedua sisi mendekati lambung di sebut wing tank.
DOUBLE HULL
Sejarah singkat double skin tanker (hull):
- 1926,Internasinal Maritime Conference di Washington membahas polusi di laut
- 1954,Oil Polution Convention (IMCO) mengenai pembatasan ukuran kapal tanker
- 1973,International Convention for The Prevensionof polution from ship. (MARPOL 73) Memutuskan perlu adanya penambahan devise berupa segregated ballast tank (SBT), yang merupakn cikal bakal munculnya kapal tanker dengan doublehull (tanki ballast terpisah).
*.Tanker ≥ 70000 DWT harus memakai SBT.
*.Kapasitas SBT harus memenuhi persyaratan yaitu mampu membuat : d (sarat tengah) = 2 + 0.02 Lwl dan Trim belakang kapal = 0.015 Lwl1.1978, IMCO berubah menjadi IMO membahas mengenai Tanker safety and Pullutions Pervention. TSPP 78 mensyaratkan double bottom untuk kapal tanker dengan tinggi 1/15 lebar kapal atau maksimal 2 meter (tetap masih menggunakan SBT). MARPOL 73/782.1990, OPA – 1990. Tenggelamnya kapal tanker Alycsha dengan bobot mati 30000 DWT (L = 300 m, B = 50 m) pada tanggal 1989 menjadi dasar dibentuknya konferensi OPA di Amerika yang membahas mengenai Oil Pollutions Act, yang mensyaratkan kapal tanker harus memiliki alas ganda.
3. IMO membentuk MEPC (Maritime Environment Protection Comitte), menyelenggarakan OPO – 90, peraturan 13 F MARPOL 73/78
4. Juli1996, IMO membentuk MEPC menyetujui double hull.
FREEBOARD
Lambung timbul kapal tanker pada umumnya lebih rendah daripada kapal-kapal dagang lainnya seperti general cargo. Hal ini dapat disetujui kelas karena beberapa alasan sebagai berikut :
1. geladak kapal dapat dijamin kekedapannya
2. Permeability kapal tanker lebih besar daripada kapal lain dikarenakan muatannya adalah cairan (μ= 0.95), sedangkan untuk kapal barang μ = 0.653. pembagian tangki lebih banyak Lambung timbul tanker yang kecil mengakibatkan saratnya (bagian lambung yang tercelup air) yang tinggi. Sehingga berdampak semakin besarnya beban hidrostatik yang harus ditahan lambung. Oleh karena itu konstruksi lambung perlu diperkuat dengan cara memperbesar modulus penumpu dan atau mempertebal pelat kulit.
Sumber: wikipedia.com dan kapalmania.blogspot.in
No comments:
Post a Comment