Kapal perang adalah jenis kapal dan fungsinya yang digunakan untuk kepentingan militer atau angkatan bersenjata.
Nah ini dia jenis - jenis kapal perang yang ada di Lautan :
1. Kapal Fregat
Kapal Fregat adalah suatu nama yang digunakan untuk beberapa jenis kapal perang pada masa yang berbeda. Pada zaman kapal layar masih digunakan, Fregat diciptakan untuk melakukan tugas - tugas pengawalan armada dagang. Seperti kita ketahui pada zaman itu orang Eropa sedang giat melakukan penjelajahan samudera untuk mencari daerah penghasil rempah - rempah.
Pada zaman itu kapal jenis Fregat biasanya dilengkapi oleh meriam disetiap sisi, haluan, dan buritan. Setiap kapal biasanya memiliki 100 pucuk meriam. kapal Fregat muncul ketika negara - negara maritim seperti Belanda, Spanyol, Inggris, dan Portugal memerlukan kapal - kapal yang lebih lincah, lebih gesit, dan lebih ringan dibandingkan dengan galleon. Hal ini diperlukan untuk patroli di wilayah jajahan serta untuk menjaga datangnya kapal - kapal yang lebih banyak. Untuk itu pada abad ke-17 muncullah kapal - kapal Fregat atau Frigatte. Kapal fregat memiliki ukuran lebih kecil dari pada galleon namun memiliki tiga tiang layar. Kapal ini kemudian diangap sebagai kapal tempur utama atau ship of the line dalam suatu armada. Pada abad ke 18 dan 19 frigatte kemudian dimodifikasi dan ditambahkan tempat komando yang kemudian ditambahkan pada kapal galleon.
Kapal Fregat adalah suatu nama yang digunakan untuk beberapa jenis kapal perang pada masa yang berbeda. Pada zaman kapal layar masih digunakan, Fregat diciptakan untuk melakukan tugas - tugas pengawalan armada dagang. Seperti kita ketahui pada zaman itu orang Eropa sedang giat melakukan penjelajahan samudera untuk mencari daerah penghasil rempah - rempah.
Pada zaman itu kapal jenis Fregat biasanya dilengkapi oleh meriam disetiap sisi, haluan, dan buritan. Setiap kapal biasanya memiliki 100 pucuk meriam. kapal Fregat muncul ketika negara - negara maritim seperti Belanda, Spanyol, Inggris, dan Portugal memerlukan kapal - kapal yang lebih lincah, lebih gesit, dan lebih ringan dibandingkan dengan galleon. Hal ini diperlukan untuk patroli di wilayah jajahan serta untuk menjaga datangnya kapal - kapal yang lebih banyak. Untuk itu pada abad ke-17 muncullah kapal - kapal Fregat atau Frigatte. Kapal fregat memiliki ukuran lebih kecil dari pada galleon namun memiliki tiga tiang layar. Kapal ini kemudian diangap sebagai kapal tempur utama atau ship of the line dalam suatu armada. Pada abad ke 18 dan 19 frigatte kemudian dimodifikasi dan ditambahkan tempat komando yang kemudian ditambahkan pada kapal galleon.
2. Kapal Induk
Kapal induk adalah sebutan untuk kapal perang yang memuat pesawat tempur dalam jumlah besar. Tugasnya adalah memindahkan kekuatan udara ke dalam armada angkatan laut sebagai pendukung operasi - operasi angkatan laut. Selain itu juga digunakan sebagai pusat komando operasi dan sebagai kekuatan detterence atau memberikan efek gentar pada lawan. Sebagai kapal yang membawa pesawat, kapal induk memiliki fleksibilitas tempur yang lebih tinggi dibanding jenis kapal perang lainnya. Selain kegunaan tempur, kapal induk juga memiliki fungsi - fungsi lain seperti pengintaian, superioritas udara, atau memberikan bantuan. Saat Tsunami di Aceh tahun 2004, Angkatan Laut Amerika Serikat menurunkan 1 kapal induknya dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban di Aceh, mencari orang-orang hilang, dan mengangkut jenazah - jenazah korban.
3. Kapal Jelajah Tempur
Kapal jelajah tempur adalah jenis kapal tempur yang dari ukuran besar dan persenjataan dapat dibandingkan dengan kapal perang dan dari ukuran kecepatan dapat di bandingkan dengan kapal penjelajah. Kedua keunggulan ini harus dibayar dengan penggunaan lapisan baja lebih tipis atau persenjataan dengan daya tembak yang lebih lemah. Setelah Perang Dunia II, hanya kapal penjelajah nuklir kelas Kirov dari Uni Sovyet yang digolongkan sebagai kapal jelajah tempur.
4. Kapal Penjelajah (Survival) Kelas Sverdlov
Kapal penjelajah (survival) kelas Sverdlov, designasi Soviet Proyek 68B adalah kapal penjelajah konvensional terakhir yang dibuat untuk angkatan laut Uni Soviet. Sebanyak 13 kapal selesai dibuat sebelum Nikita Khrushchev menghentikan program tersebut karena menganggap kapal - kapal tersebut sudah ketinggalan sehubungan dengan tidak adanya kemampuan meluncurkan peluru kendali.
5. Kapal Korvet
Kapal Korvet merupakan jenis kapal perang yang lebih kecil dari fregat dan lebih besar dari kapal patroli pantai, walaupun banyak desain terbaru yang menyamai fregat dalam ukuran dan tugas. Biasanya dimasukan kategori sebagai kapal patroli yang mampu melakukan operasi sergap dan serbu secara mandiri. Kapal Korvet, idenya dikembangkan dari kapal penangkap ikan paus (whale chatcher). Kapal ini merupakan jawaban akan kapal perusak/destroyer atau kapal penghancur kapal torpedo (torpedo ship destroyer) yang berukuran lebih besar. Dimana Angkatan Laut Inggris memerlukan kapal kecil dan gesit dengan tugas melindungi kapal - kapal dagangnya. Kapal Korvet sendiri memiliki fungsi yang serupa dengan kapal perusak atau destroyer namun berukuran lebih kecil. Kapal Korvet, selain kapal fregat adalah kapal yang menjadi primadona bagi Angkatan Laut di berbagai negara, mengingat kemampuannya yang cukup tinggi. Kapal Korvet selain menyandang persenjataan yang cukup modern dandilengkapi dengan rudal sehingga cukup mematikan bila berhadapan dengan kapal - kapal perang yang lainnya. Kapal ini juga mampu mengangkut helikopter. Begitu pun harganya cukup terjangkau oleh banyak negara.
6. Landing Platform Dock
Landing Platform Dock atau LPD (juga dikenal sebagai Amphibious Transport Dock) adalah sebuah kapal perang amfibi yang meluncurkan, membawa dan mendaratkan elemen kekuatan darat untuk misi - misi perang gerak cepat. Kapal - kapal ini umumnya dirancang untuk membawa pasukan ke zona pertempuran lewat laut dan memiliki kemampuan membawa kekuatan udara terbatas (biasanya helikopter).
7. Kapal Perusak (Destroyer Ship)
Kapal perusak atau destroyer ship merupakan kapal perang yang mampu bergerak cepat serta lincah melakukan manuver. Fungsi kapal perusak adalah memproteksi armada kapal perang yang berukuran lebih besar seperti kapal induk (carrier) atau capital warship {kapal tempur (battleship) atau kapal penjelajah (cruiser)} dari ancaman serangan peralatan perang yang lebih kecil seperti kapal terpedo, kapal selam atau pesawat terbang. Sebelum Perang Dunia II, kapal perusak merupakan kapal perang ringan yang tidak memiliki ketahanan untuk beroperasi di laut lepas, sehingga harus beroperasi secara berkelompok (selama dan setelah perang) kapal perusak menjadi kapal yang mandiri dan tonasenya serta perannya semakin bertambah, terutama ketika cruiser menjadi sangat berperan pada tahun 1950 and60-an. Pada awal abad ke-21, kapal perusak menjadi kapal perang permukaan terberat dengan fungsi yang sangat umum, hanya empat negara (Amerika Serikat, Rusia, Perancis dan Peru) yang mengoperasikan cruiser (kapal yang lebih besar) dan tidak ada lagi negara yang mengoperasikan battleship. Kapal perusak modern memiliki tonase yang hampir sama dengan cruiser masa Perang Dunia II, tetapi secara persenjataan sudah sangat superior bahkan mampu mengangkut misil nuklir yang mampu menghancurkan sebuah kota dalam waktu singkat.
8. Kapal Perusak Berpeluru Kendali.
Kapal Perusak berpeluru Kendali adalah sejenis kapal perusak yang dirancang dapat meluncurkan peluru kendali. Beberapa jenis lainnya dilengkapi juga dengan senjata anti kapal selam, anti pesawat terbang dan anti kapal. Di Angkatan Laut Amerika Serikat, kapal dari jenis ini memiliki kode DDG. Kapal perusak berpeluru kendali dilengkapi dengan dua buah sistem peluncur peluru kendali, umumnya Sistem Peluncur Vertikal. Beberapa kapal perusak memiliki sistem radar canggih seperti sistem perang Aegis.
9. Kapal Siluman
Kapal Siluman (Stealth ship) adalah kapal yang tidak kasat radar atau tidak tertangkap radar, kalaupun tertangkap biasanya citra yang ditampilkan pada layar radar mirip kapal nelayan atau objek yang tidak membahayakan. Rancang bangun kapal ini adalah memodifikasi kapal perang biasa danumumnya digunakan oleh militer dengan menyembunyikan tonjolan atau bangun kapal yang dianggap dapat memperbesar citra radar (RCS/Radar Cross Section) seperti bentuk dan dudukan serta letak meriam, mengurangi tiang-tiang kapal, menyembunyikan peluncur rudal sampai menggunakan bahan antiradar (RAM/Radar Anti Material).
10. Kapal Tempur
Kapal tempur adalah kapal perang besar berzirah dengan baterai utama yang terdiri atas meriam berkaliber besar. Kapal tempur lebih besar, dengan persenjataan dan pelindung yang lebih baik, dari pada kapal penjelajah maupun kapal perusak. Sebagai kapal bersenjata terbesar dalam suatu armada, kapal tempur digunakan sebagai pemegang komando laut dan melambangkan puncak kekuatan laut suatu bangsa sejak sekitar tahun 1875 hingga Perang Dunia II. Dengan bangkitnya kekuatan udara, peluru kendali, dan bom kendali, meriam besar tak lagi dianggap perlu untuk memiliki keunggulan kekuatan laut dan akibatnya kapal tempur pun sudah tak lagi diandalkan.
No comments:
Post a Comment